BMKG Sebut Teori Periode La Nina dan El Nino tak Berlaku Lagi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut teori periode La Nina dan El Nino kurang relevan. Hal ini disebabkan perubahan iklim.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A. Fachri Radjab dalam round table discussion bertajuk “Peran Agro-input dalam Rantai Produksi Pangan Nasional”. Kegiatan yang diadakan Nagara Institute dan ditayangkan di Akbar Faizal Uncensored, berlangsung pada Rabu (6/12/2023).
“Teori yang selama ini kita pelajari, ada periode pengulangan selama 5-6 tahun antara La Nina dan El Nino, tapi ternyata selama lima tahun teori itu sudah tidak berlaku lagi,” ujar Fachri dalam siaran pers
Diskusi yang dipandu oleh Akbar Faizal dan peneliti dari Nagara Institute Dian Revindo itu menghadirkan banyak pembicara, yakni Direktur Pangan BRIN, Prof Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo MPU yang diwakili Peneliti BRIN I Gusti Made Sudiksa, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan BPN Dr. Rachmi Widiarini, Plt. Kepala BPS Amelia A Widyasanti, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A. Fachri Radjab, Direktur Tanaman Pangan Ir. Suwandi, Direktur KADIN Karen Tambayong, Dirit PT Pupuk Kaltim Budi Wahyu Soesilo, Sekretaris Koperasi HKTI Yoseph Patricius Carry Pratomo, Ketum MAPORINA Ir. Subandrio, Sekjen APPI A. Tossin Surawikara, dan Pengamat Pertanian Khudori.